. Ndi …

They may forget Ur Good deeds, Just do Good…

Menjadi Jenius seperti Leonardo da Vinci – Michael J. Gelb

leave a comment »

Bagian pertama
——————-
Otak anda jauh lebih hebat daripada yang anda duga. Otak kita itu :
– lebih luwes dan bersifat multidimensi ketimbang komputer super manapun juga
– mampu mempelajari tujuh fakta perdetik, untuk setiap detik, sepanjang hidup kita dan masih punya banyak tempat untuk dipakai belajar banyak hal lagi.
– akan membaik seiring dengan usia apabila kita menggunakannya sebagaiamana mestinya
– bukan hanya di kepala kita
– bersifat unik
– praktis mampu melakukan jumlah sambungan sinaps maupun kemungkinan pola pikir yang tidak terbatas

“Surga kadang-kadang mengirimkan kepada kita orang-orang yang bukan saja mewakili umat manusia itu sendiri, sehingga dengan menjadikan mereka tokoh panutan dan meniru mereka, pikiran kita dan bagian terbaik kecerdasan kita dapat mendekati yang tertinggi itu. Pengalaman menunjukkan bahwa orang-orang yang didorong untuk mempelajari dan mengikuti jejak-jejak para jenius menakjubkan ini, bahkan andaikata alam memberikan mereka sedikit saja bantuan atau tidak memberi bantuan sama sekali, sekurang-kurangnya dapat mendekati karya adikodrati yang berperan serta dalam keilahiannya.”

Ketujuh prinsip Da Vinci itu adalah :
1. Curiosita – Pendekatan berupa keingintahuan yang tak terpuaskan dan upaya pencarian tak kenal lelah untuk belajar tanpa henti
2. Dimostrazione – Niat teguh untuk menguji pengetahuan melalui pengalaman, ketekunan, dan kesedian untuk belajar dari kesalahan
3. Sensazione – Penajaman indera secara terus-menerus, terutama penglihatan, sebagai sarana untuk menghidupkan pengalaman
4. Sfumato – Kesediaan untuk menerima ambiguitas, paradoks, dan ketidakpastian
5. Arte/Scienza – Pengembangan keseimbangan antara ilmu dan seni, logika dan imajinasi
6. Corporalita – Pemupukan kanggunan, ketrampilan dua tangan, kebugaran, dan sikap tubuh yang benar
7. Connessione – Pengakuan dan penghargaan terhadap keterkaitan semua hal dan fenomena. Pemikiran sistemik.

Curiosita – Usaha untuk terus-menerus belajar, menduduki tempat pertama karena hasrat utnuk mengetahui, untuk belajar, dan untuk tumbuh merupakan pusat tenaga pengetahuan, kebijaksanaan, dan penemuan.
Apabila kita berminat pada pemikiran bebas dan membebaskan pikiran kita dari kebiasaan-kebiasaan dan peranggapa-peranggapan yang membatasi, maka kita berada pada jalur menuju prinsip yang kedua : Dimostrazione. Dalam upaya mencari kebenaran, Da Vinci selalu memepertanyakan kebijakan konvensional. Ia menggunakan kata dimostrazione untuk megungkapkan pentingnya belajar sendiri, melalaui pengalaman praktis.

“Semakin tinggi kepekaan, semakin besar pula penderitaan… banyak penderitaan.”

Written by ndi

December 24, 2008 at 8:34 am

Posted in What's On

Leave a comment